Buruknya kualitas udara di kota-kota besar mendorong penggunaan masker wajah untuk menggurangi dampak polusi atau penularan penyakit.

Yang populer dan paling dianjurkan adalah penggunaan masker sekali pakai atau masker disposible yang dikenal masyarakat dengan masker hijau.

Meskipun sudah banyak yang menggunakan, namun seringkali pemakaiannya tidak sesuai sehingga tidak berguna maksimal menangkal polutan dalam tubuh. Salah satunya pemakaian masker yang terbalik atau salah posisi.

Dari fenomena tersebut, Chief of Medical Halodoc Irwan Heriyanto memberikan tips pemakaian masker disposable yang benar. Masker disposable memiliki dua sisi yang hampir mirip.

Namun, kemiripan tersebut bisa dibedakan dari posisi tali yang berada di bagian luar atau di dalam. Menurutnya, pemakaian yang benar adalah posisi tali berada di bagian dalam.

Kemudian, setelah tepat memposisikan tali, otomatis terdapat posisi kawat yang berada di bagian atas masker. Di mana kawat tersebut berada tepat di bagian hidung seseorang ketika dipakai.

"Ada kawat, kawat harus di atas (bagian hidung). Nah ini suatu tanda bahwa kita menggunakan masker dengan benar," kata Irwan di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin 14 Agustus 2017.

Irwan menjelaskan, jika kawat sudah pada posisi yang benar maka kegunaan masker pun akan sangat membantu mengurangi polutan yang masuk pada tubuh kira-kira 20 persen.

Apabila memang kawat pada posisi terbalik, otomatis bentuk lipatan yang terdapat pada masker justru akan memberikan tumpukan polutan terhadap masker.

"Karena kalau terbalik, otomatis bentuk lipatannya terbalik juga menghadap ke atas. Nah justru itu banyak debu yang menempel," kata Irwan.